Mencicipi Geplak, Camilan Manis Khas Klaten
Desa Kebitan, Klaten, Jawa Tengah, mengeksplorasi makanan khas daerah ini. Setelah bertanya-tanya kepada warga setempat, akhirnya kami menemukan rumah tempat pembuatan Geplak, salah satu camilan khas Jawa Tengah yang terkenal dengan rasa manis dan gurihnya.
Saat perjalanan menuju rumah produksi, kami bertemu dengan seorang bapak yang sedang mengangkut kelapa. Ternyata, kelapa tersebut akan digunakan sebagai bahan utama dalam pembuatan geplak. Tanpa ragu, kami ikut membantu membawa kelapa dan langsung menuju lokasi pembuatannya!
Proses Pembuatan Geplak
Setibanya di rumah produksi, kami disambut oleh pemilik usaha pembuatan geplak. Yuk, kita lihat bagaimana proses pembuatannya!
- Belah dan bersihkan kelapa – Kelapa dibelah dan dikupas untuk menghilangkan serabutnya.
- Parut kelapa – Setelah dibersihkan, kelapa kemudian diparut halus.
- Campur dengan gula – Parutan kelapa kemudian dicampur dengan gula hingga merata.
- Masak dengan api sedang – Adonan kelapa dan gula dimasak sambil terus diaduk agar tidak gosong.
- Beri pewarna makanan – Setelah matang, adonan ditambahkan pewarna makanan untuk mempercantik tampilannya.
- Cetak berbentuk bulat – Adonan yang telah matang kemudian dicetak bulat dan dibiarkan mengeras.
Ternyata ada dua jenis geplak, yaitu geplak biasa dan wajib. Perbedaannya hanya pada pengemasan, namun rasanya tetap sama, yaitu manis dengan sedikit gurih dari kelapa.
Rasa Geplak yang Manis dan Kandungan Gizinya
Saat mencicipi geplak, rasanya benar-benar manis, seperti permen dengan aroma kelapa yang khas. Bahkan, beberapa geplak memiliki tambahan rasa durian yang membuatnya semakin unik.
Namun, tahukah kalian bahwa kelapa memiliki banyak manfaat kesehatan?
- Kaya akan vitamin C dan E yang berfungsi untuk meningkatkan sistem imun tubuh.
- Mengandung lemak baik yang bermanfaat bagi kesehatan jika dikonsumsi dalam jumlah yang wajar.
- Memberikan energi yang dapat membantu aktivitas sehari-hari.
Meski memiliki manfaat, konsumsi geplak dalam jumlah berlebihan tetap harus diperhatikan karena kandungan gulanya yang tinggi.
Bahaya Konsumsi Gula Berlebihan
Salah satu warga, Ibu Sinta, mengaku sering mengonsumsi geplak dalam jumlah besar. Untuk itu, kami menawarkan tes kadar gula darah guna memastikan kesehatannya. Setelah pemeriksaan, hasilnya menunjukkan bahwa kadar gula darahnya cukup tinggi, berada di rentang prediabetes (140-200 mg/dL).
Prediabetes adalah kondisi di mana kadar gula darah lebih tinggi dari normal, tetapi belum masuk kategori diabetes. Jika tidak dikontrol, kondisi ini bisa berkembang menjadi diabetes tipe 2.
Tanda-Tanda Gula Darah Tinggi
Beberapa gejala awal yang sering muncul pada penderita diabetes meliputi:
- Sering merasa lelah
- Cepat haus
- Sering buang air kecil
- Mudah lapar
Salah satu warga yang kami temui juga mengaku sering merasa lelah dan haus setelah mengonsumsi makanan manis. Hal ini bisa menjadi tanda awal gangguan gula darah.
Cara Mengontrol Konsumsi Gula dengan Sehat
Agar tetap bisa menikmati makanan manis tanpa khawatir diabetes, berikut beberapa tips yang bisa dilakukan:
- Kurangi konsumsi gula berlebih – Hindari makanan dan minuman yang mengandung gula tinggi dalam jumlah banyak.
- Gunakan pemanis rendah kalori – Pilih pemanis seperti Tropicana Slim Diabetic, yang mengandung mineral kromium untuk membantu menjaga kadar gula darah tetap stabil.
- Perbanyak konsumsi makanan berserat – Sayur, buah, dan biji-bijian bisa membantu mengontrol kadar gula darah.
- Rutin cek kadar gula darah – Jika memiliki riwayat keluarga diabetes, cek gula darah secara berkala.
Setelah memberikan pemahaman tentang pentingnya menjaga kadar gula darah, kami pun menikmati secangkir teh tanpa gula tambahan, menggunakan Tropicana Slim Diabetic sebagai pemanis sehat. Rasanya tetap manis dan nikmat, tanpa khawatir kenaikan gula darah.
Kesimpulan
Meskipun geplak adalah camilan tradisional yang lezat, kita tetap harus membatasi konsumsi gula agar tetap sehat dan terhindar dari risiko diabetes. Dengan mengganti gula biasa dengan pemanis rendah kalori dan menjaga pola makan seimbang, kita tetap bisa menikmati makanan manis tanpa membahayakan kesehatan.
Jaga kesehatan, kurangi gula, dan tetap nikmati perjalanan kuliner khas Indonesia dengan bijak! 🚀