Tinutuan Manado: Bubur Sehat Penuh Cita Rasa dari Sulawesi Utara

Tinutuan Manado

Tinutuan Manado: Bubur Sehat Penuh Cita Rasa dari Sulawesi Utara

Tinutuan Bubur Manado, merupakan salah satu kuliner tradisional Sulawesi Utara yang sangat populer. Hidangan ini memadukan rasa lezat dan manfaat gizi tinggi karena terbuat dari beragam sayuran segar. Masyarakat Manado menjadikan tinutuan sebagai simbol kuliner kebanggaan, sekaligus menu sarapan favorit yang mengenyangkan dan menyehatkan.

Sejarah dan Asal Usul Tinutuan

Pada awal abad ke-20, masyarakat Manado mulai mengenal Tinutuan. Walaupun tidak ada catatan pasti tentang siapa yang menciptakannya, warga membuat hidangan ini untuk memenuhi kebutuhan akan makanan bergizi, mudah disiapkan, dan mengenyangkan. Karena bahan-bahannya mudah ditemukan di sekitar mereka, tinutuan pun cepat menyebar dan menjadi bagian dari keseharian.

Nama “tinutuan” berarti campuran, sesuai dengan cara memasaknya yang menggabungkan berbagai bahan menjadi satu sajian lengkap.

Bahan-Bahan Utama

Saat membuat tinutuan, orang biasanya mencampur nasi, labu kuning, ubi jalar, jagung manis, serta berbagai sayuran hijau seperti kangkung, bayam, dan daun gedi (sayuran khas Sulawesi Utara). Karena tidak mengandung daging, bubur ini cocok untuk vegetarian. Namun, banyak yang menikmatinya bersama lauk pelengkap seperti ikan asin goreng, sambal roa, atau dabu-dabu.

Bahan utama dalam tinutuan antara lain:

  • Nasi putih
  • Labu kuning
  • Ubi jalar
  • Jagung manis
  • Kangkung
  • Bayam
  • Daun gedi (jika tersedia)
  • Bumbu pelengkap: garam, daun bawang, dan kemangi

Cara Penyajian

Biasanya, orang menyajikan tinutuan dalam keadaan hangat, lalu menambahkan bawang goreng di atasnya untuk memberi rasa gurih. Mereka juga sering menambahkan sambal pedas dan perasan jeruk sambal agar rasa semakin segar. Untuk menambah kenikmatan, banyak yang memilih menikmati tinutuan bersama ikan asin goreng renyah.

Manfaat Kesehatan

Tinutuan menawarkan berbagai manfaat kesehatan. Karena kaya akan serat, bubur ini membantu melancarkan pencernaan dan menjaga kadar gula darah. Vitamin dan mineral dari sayurannya memperkuat daya tahan tubuh, menjaga kesehatan kulit, dan menyediakan energi yang cukup untuk beraktivitas. Tak heran jika banyak orang menyebut tinutuan sebagai “superfood” dari Manado.

Popularitas dan Warisan Budaya

Kini, tinutuan tidak hanya mewarnai meja makan warga Manado, tetapi juga hadir di berbagai restoran khas Sulawesi Utara di seluruh Indonesia. Pemerintah Manado bahkan menetapkan “Kawasan Tinutuan Wakeke” sebagai destinasi wisata kuliner, di mana pengunjung bisa menikmati berbagai varian tinutuan dengan cita rasa khas masing-masing penjual.

Artikel yang Direkomendasikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *